Melegenda Sejak 1980 ini Mie Hengki Mie Kering asal Makassar

Seorang kakek nampak serius menyantap Mie Hengki

Bagi penggemar Mie kering di Makassar, Mie Hengki di Jalan Nusantara merupakan salah satu Mie kering yang telah melegenda sejak 1980, dengan rasa dan sajian serta tempat yang tetap orisinal.

Melihat Sejarah mie kering di Makassar, berawal dari Angko Cao (Ang Kho Tjao) warga keturunan Cina yang tinggal di Makassar. Ang Kho Tjao mewariskan resep mie kering untuk tiga anaknya yaitu Titi, Hengki dan Awa. Sedangkan Anto merupakan ipar dari keluarga tersebut.

Saat ini yang banyak membuka cabang adalah Mie Titi dan Mie Awa, sedangkan Mie Hengki tetap bertahan untuk tidak membuka cabang dengan tempat dan kondisi bangunan yang lama di Jalan Nusantara.

Untuk mencari lokasi Mie Hengki cukup mudah dengan mencari bangunan berwarna hijau dengan wajan besar depan bangunan di jalan Nusantara 354, tidak jauh dari belokan ke jalan butung dan dekat dekant Roti O.

“Bapak Hengki sudah tidak kuat memasak jadi anaknya yang teruskan usaha mie kering ini”, tutur Milim istri dari Pak hengki

Menu yang di sajikan adalah

– Mie kering Hengki
(disajikan sayuran sawi dengan irisan ayam, hati, daging dan olahannya) 30k
-Selain itu ada beragam varian mie yang juga di sajikan di antaranya :
Mie kuah seharga 30k , Mie panggang seharga 30k, Mie hokiang seharga 30k dan Mie goreng seharga 30k
-Untuk sajian dengan memakai bahan Bihun seharga 35k.

“Yang membedakan kami dengan mie kering yang lain adalah cara memasaknya, kami memasak per order, jadi untuk kuah kami tidak memasak sekaligus banyak tapi satu persatu dengan sajian orisinil mie kering, tutur Cary yang mewarisi resep asli mie kering dari bapaknya pak Hengki.

“Kami belum buka cabang dimanapun dan kami tidak melayani pesanan via online, kalau mau makan silahkan datang dan pesan disini,”lanjut Cary.

Jam Operasional dari 6 sore – 1 malam, Malam minggu buka sampai jam 2 malam

Pengen menikmati rasa khas mie kering asli Makassar dengan tempat dan sajian yang orisinil sejak tahun 1980 silahkna ke Mie Hengki.